Minggu, 24 November 2013


MAKALAH

SEJARAH SENI RUPA MODERN
(  Perbandingan Klasikisme, Romantisme & Realisme )


Di Ajukan Sebagai Tugas Sejarah Seni Rupa Modern


http://ts2.mm.bing.net/th?id=H.4802061946848565&pid=15.1

Di Susun Oleh :

Luluk Zumaroh
Nim : 125490072


UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA JAWA TIMUR
Kampus II: Jl. Dukuh Menanggal XII, Surabaya 60234
Telepon: (031) 8281181, 8281183

Nopember  2 0 1 3


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang Maha luhur senantiasa penulis haturkan atas segala karnia-Nya sehingga penulisan Makalah ini dapat terselesaikan  meskipun masih banyak  kekuranganya.
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan umat sepanjang zaman.
Selanjutnya penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga banyaknya pada semua pihak atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian penulisan Makalah yang berjudul  Sejarah Seni Rupa Modern ( Perbandingan Klasikisme, Romantisme & Realisme)
Semoga amal para beliau selalu diterima oleh Allah sebagai amal yang baik dan mendapatkan balasan yang lebih baik dan lebih banyak dari Allah sesuai dengan jasa dan perbuatannya masing-masing. Amin ya rabbal Alamin
Selanjutnya penulis menyadari tulisan Makalah ini jauh dari sempurnah, oleh karena itu munculnya saran dan kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Akhirnya besar harapan penulis, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca
                                                           
                                                                                    Gresik,                                       2013


                                                                                    LULUK ZUMAROH
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………...…………………………………
i
KATA PENGANTAR ……………………………………………...……………
ii
DAFTAR ISI ……………….….………….……………………………………
iii
BAB I
: SEJARAH SENI RUPA MODERN


A.   Pengertian Seni Rupa Modern……..…………….…………
1

B.   Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa) ………...………………………...……..……...…….…………
1

C.   Sejarah Seni Rupa Modern…………………………………
3
BAB II
: ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA MODERN


A.   Aliran Klasikisme …………………………………………….
5

B.   Aliran Romantik ………..…………………………….………
8

A.       Aliran Realisme ……………….………………...……………
11
BAB III
: KESIMPULAN
15










BAB I
SEJARAH SENI RUPA MODERN
A.       Pengertian Seni Rupa Modern
Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.
Seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan Seni modern dengan melahirkan Conceptual Art atau Seni Konseptual merupakan gerakan dalam menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep seniman.
B.        Ciri-ciri dan Unsur Modernisme (Desain dan Seni Rupa)
2.    Ciri-ciri seni modern (Desain dan Seni Rupa)
§  Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
§  Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
§  Minimalis
§  Rasionalitas/Rationality
§  Dominan bentuk-bentuk geometris
§  Tidak ada unsur ornament
§  Universal
§  Fungsionalitas diprioritaskan
§  Orisinalitas/kemurnian/purity
§  Penguatan dalam konsep
§  Kreativitas
§  Memutus hubungan dengan sejarah
3.    Unsur-unsur Modernisme
§  Eksperimen
§  Pembaruan (Inovation)
§  Kebaruan (Novelty)
§  Orisinalitas
4.    Fungsi dan Tujuan Seni Modern
a.          Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
    • Fisik :
Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat transportasi, fashion dll
    • Psikis :
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
b.          Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern  selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
c.          Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari  hasil eksperimen para seniman modern.
C.       Sejarah Seni Rupa Modern
Pada perkembangan seni lukis modern dengan pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini. Abad ke 19 merupakan periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat dengan New York-nya juga memegang peranan penting. Bila dipakai periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut Canaday, mulai dari David dengan aliran neoklasikisme, romantisisme kelompok Barbinson, realisme, impresionisme. Kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam gaya lukisan abad ke 20 seperti fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter, kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme, dan sebagainya.
Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir pop-Art, yakni untuk menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai reaksi terhadap semua jenis yang abstrak.Kadang juga pop-art disebut realisme baru.Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang rongsokan.
Ditinjau dari penggunaan material atau media pengungkapan nilai-nilai ide ekspresi estetis, sesuai denga tuntutan zamannya.Seniman-seniman kreatif telah memanfaatkan dan mengeksploitasi bahan dan teknik-teknik baru hasil kemajuan ilmu dan teknologi abad ke 20. Seni lukis modern merupakan ekspresi estetis dari segala macam ide yang bisa diwujudkan oleh pelukis dalam bentuk-bentuk yang kongkrit dimana kebebasan serta sikap bathin pelukis sangat menentukan proses pembuatan lukisan.
Sesudah pop-art, berkembang pula aliran baru yang dikenal dengan nama environtment-art dan happening-art, sebagai penemuan dan pembaharuan akibat perkembangan teknologi yang mau tidak mau membawa pengaruh besar di bidang seni rupa.

BAB II
ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA MODERN
A.       Aliran Klasikisme
Adalah aliran pemikiran yang muncul di Eropa yang ditandai dengan gaya arsitektur klasik Eropa sekitar tahun 3000 SM ( jaman Yunani ) sampai abad ke – 17 dan 18 ( Jaman Barok dan Rokoko ) dan aliran ini memberi pengaruh kuat kepada kebudayaan saat itu secara keseluruhan. Disebut dengan klasik ini karena berorientasi pada kejayaan dan kemegahan gaya klasik Yunani-Romawi Kuno. Aliran ini sering lebih popular disebut “ISTANA CENTRIS”
Pengulangan gaya arsitektur yang dimulai pada abad ke – 18 di Eropa membuktikan bahwa arsitektur klasik masih diminati dan dianggap sebagai karya bermutu tinggi, sehingga gaya arsitektur baru pada jaman itu seakan tenggelam karena tidak memiliki ciri kuat jika dibanding dengan gaya aliran klasikisme.
Pengulangan gaya arsitektur klasik secara utuh atau dominan disebut dengan Neo-klasikisme. Dengan kata lain, Neoklasik adalah gaya arsitektur klasik yang dimunculkan kembali sesudah jaman klasik meskipun dengan konstruksi, material dan kadang fungsi yang berbeda, hal ini disebabkan karena kebutuhan orang akan bangunan dan teknologi yang semakin maju.
Adapun beberapa ciri bangunan ataupun karya seni aliran klasikisme antara lain :
a)    Dibuat – buat dan berlebihan
b)   Indah dan molek
c)    Dekoratif
d)   Generalisme ( lazim dan umum )
e)    Kemegahan
f)    Idealisme dan homosentris
g)    Rasio menjadi titik tolak seni
h)    Berkaitan dengan perasaan seseorang
i)      Mendambakan yang sangat harmonis
j)     Berusaha memikat hati
Aliran ini berkembang pada abad 19 di Perancis. Ciri-ciri seni klasikisme antara lain :
  1. Dibuat-Buat Dan Berlebihan;
  2. Indah Dan Molek;
3.      Dekoratif.
Aliran klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik. Tokoh – tokoh yang berperan penting dalam aliran klasikisme adalah : Watten, Vigee Lebrun
 
 Fragonard Marisot Boucher
.

Lukisan karya Vigee Lebrun

Lukisan karya Fragonard Marisot Boucher


B.        Aliran Romantik
Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
  1. Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan :
ü Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik)
ü Eksotik, kerinduan pada masa lalu
ü Digunakan untuk perasaan dari penontonnya
ü Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan
  1. Ciri-ciri aliran Romantis :
ü Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
ü Penuh gerak dan dinamis.
ü Warna bersifat kontras dan meriah.
ü Pengaturan komposisi dinamis.
ü Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
ü Kedahsyatan melebihi kenyataan.
Tokoh-tokohnya antara lain
Eugene Delacroix
Theodore Gericault
 
Jean Baptiste
 Jean Francois Millet
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat.
C.       Aliran Realisme
Adalah aliran yang berusaha untuk menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari – hari tanpa adanya tambahan embel – embel atau interpretasi tertentu.
Aliran ini bermula di Perancis pad pertengahan abad ke – 19. Namun sebenarnya karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di Kota Lothal ( sekarang India )
Realisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis, sebagai reaksi terhadap paham romantisme, yang lebih dulu mapan. Gerakan ini berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik dan demokrasi.
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan :
“TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll.
Tokoh :
Jean-FrancoisMillet(Nadar).jpg
Jean Francois -  Millet
 
Honore Daumier.
Pada tahun 1840 hingga 1880, aliran realisme mendominasi seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris dan Amerika Serikat. Seniman – seniman realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean Francois Millet.
Ciri – ciri dari aliran realisme adalah :
a)       Berusaha menampilkan kehidupan sehari – hari dari karakter, suasana, dilema dan objek ( Verisimilitude )
b)      Mengabaikan drama – drama teaterikal
c)      Mengabaikan subjek – subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas dan bentuk – bentuk klasik
d)     Jujur dan tidak ada manipulasi
e)      Menolak idealisme
http://csnndigiwork.files.wordpress.com/2011/09/glaneuses.jpg?w=300&h=200
  Lukisan karya  Jean Francois Millet
http://csnndigiwork.files.wordpress.com/2011/09/wounded-man.jpg?w=300&h=233
http://csnndigiwork.files.wordpress.com/2011/09/cou1-o10.jpg?w=287&h=300
Lukisan karya Gustave Courbet

BAB III
KESIMPULAN
Bahwa ;
1)        Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Jadi seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.
2)        Aliran klasikisme adalah aliran yang berorientasi pada kejayaan dan kemegahan gaya klasik Yunani-Romawi Kuno. Aliran ini sering lebih popular disebut “ISTANA CENTRIS”
3)        Aliran Romantik adalah aliran yang mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi.
4)        Aliran Realisme adalah aliran yang berusaha untuk menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari – hari tanpa adanya tambahan embel – embel atau interpretasi tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar